
Dengan kondisi sosial, politik, hukum dan ekonomi yang carut marut, akan membuat rakyat kehilangan kepercayaan pada institusi negara. Dan pada akhirnya rakyat akan putus asa dengan kehidupan yang baik sehingga mau tidak mau harus rela menerima sebuah rezim baru, yang tidak lain adalah rezim kapitalis yahudi global yang dipenuhi dengan slogan-slogan indah namun sebenarnya menghancurkan bernama.........D E M O K R A S I
Sandiwara Peran antagonis pertama KPK pasca dijebloskannya AA adalah :
1. Mengambangkan kasus korupsi Bank Century
Meski bukti-bukti sudah begitu gamblang terbuka di hadapan publik. Setelah setahun setengah lebih KPK menerima rekomendasi parlemen untuk menyidik dugaan kuat terjadinya korupsi kasus Bank Century, KPK terus saja berdalih kekurangan bukti untuk membawa terduga utama kasus ini, Wapres Boediono dan mantan menkeu Sri Mulyani yang kini menjadi pejabat tinggi IMF. Tentu saja, karena mereka adalah kader tingkat tinggi "organisasi" di Indonesia.
Sebenarnya dalam kasus Bank Century ini terdapat satu hal misterius besar yang luput dari perhatian publik karena memang pers/media turut berperan memendam hal ini. Siti Fadjrijah (Search di google), seorang deputi gubernur Bank Sentral saat itu yang menolak keras kebijakan talangan kepada Bank Century, secara misterius mengalami koma hingga kini. Ia memang sengaja disingkirkan agar tidak menghalangi "PERAMPOKAN" dana masyarakat dan negara oleh Boediono dkk.
2. Pengambangan kasus suap pemilihan deputi senior Bank Sentral.
Aneh bin ajaib, dalam kasus ini KPK memenjarakan para penerima suap, namun terduga kuat penyuapnya, deputi senior Bank Sentral, Miranda Goeltom, tidak tersentuh hukum sama sekali. Lagi-lagi karena sang deputi senior adalah kader tinggi "organisasi".
3. Pembangkangan KPK terhadap lembaga yang telah melahirkannya sekaligus lembaga perwakilan rakyat, lembaga konstitusional, yaitu parlemen.
KPK kini sedang dibuat sibuk menghambur-hamburkan uang rakyat demi "menjual citra" daripada meningkatkan kinerja yang dinilai semakin tidak memuaskan publik. Dari kontroversi kasus internal sampai pemilihan ketua KPK baru yang ke semuanya itu hanyalah sandiwara belaka.
Setelah tersingkirnya ketua KPK terdahulu karena dijebak dalam kasus pembunuhan konspiratif oleh Sang Presiden dan Mantan Kapolri, kini KPK dipenuhi oleh boneka-boneka pilihan sutradara. Salah satunya adalah Candra Hamzah, menantu dari Nurcholis Madjid, tokoh Islam liberal Indonesia.
Madjid telah meninggal beberapa tahun yang lalu setelah gagal menjadi calon presiden dari sebuah parpol besar yang dkenal publik sarat dengan koruptor. Ia menderita gagal ginjal setelah menjalani operasi cangkok ginjal di Cina.
Desas desus menyebutkan jika ginjal cangkokannya berasal dari mayat pejabat komunis Cina yang dihukum mati karena korupsi. Akibat gagal ginjal itu menimbulkan dampak mengerikan, seluruh tubuhnya menghitam sebelum akhirnya meninggal. Orang-orang yang tidak suka padanya dengan gampang menuduhnya mengalami kutukan karena telah kafir dengan ajaran Islam liberalnya.
Namun semua itu tidak seheboh fakta ini jika saja masyarakat mengetahui. Benar sekali..... semua peralatan komunikasi dan inteligen KPK saat ini adalah buatan Israel, hal ini jelas memungkinkan Mossad leluasa menyadap segala informasi yang diperoleh KPK lalu memperalatnya.
Sementara itu, di tengah kekacauan sosial, ekonomi dan politik yang melanda Indonesia akhir-akhir ini ada seorang menteri yang dengan gigih namun diam-diam terus melakukan korupsi. Sebagai menteri perdagangan ia mengobral ijin impor berbagai komoditas kontroversial demi mendapatkan fee yang sebanyak-banyaknya.
Ia mengijinkan impor pesawat terbang dari Cina yang terbukti tidak layak terbang, Ia mengijinkan impor garam dapur yang membuat para petani garam lokal menangis karena garam buatannya tidak laku. Ia juga mengijinkan impor buah-buahan dan sayur-mayur dari Cina, negeri asal engkongnya, sehingga lagi-lagi para petani lokal menangis.
Lengkap sudah sandiwara PERAMPOKAN Besar-besaran yang dilakukan secara rapi dan terkoordinasi dengan baik. Saya berani menjamin, audit forensik yang dilakukan BPK ataupun KPK dalam kasus ini.........tidak akan pernah menghasilkan apa-apa.
Pemanggilan beberapa orang yang diduga tersangka oleh Sang Terpilih, hanya mengagendakan masalah yang sebenarnya sangat mudah dibaca, yakni mempersiapkan langkah untuk meredam gejolak aksi yang lebih besar. Pernyataan para komentator di stasiun2 televisi yang notabene dikuasai "organisasi" terkait kasus Century, bagi saya hanyalah banyolan tidak lucu yang sama sekali sudah basi.
Tahukah pembaca temen2, didunia ini hanya kekuatan Allah swt yang bisa mengubah dan memporak porandakan rencana busuk mereka. Tetapi di indonesia sebenarnya ada satu kekuatan yang hanya sanggup menggoyang KONSPIRASI mereka, yaitu.......Kekuatan RAKYAT. Jika itu sudah tertanam, maka...........REVOLUSI !!!! adalah sebuah keniscayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar